expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 10 Juni 2015

Belajar dari Sabang (Aceh) dalam pemberantasan Malaria


Kasus Filariasis kronik/elefantiasis (Muhsin)
Awal Mei lalu saya diundang ke kota Bandung untuk mengikuti sebuah konferensi internasional mengenai penyakit tropis dan parasit. Konferensi yang bertajuk “Bandung International Scientific Meeting on Parasitology and Tropical Diseases” ini dibuka oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP&PL) Kementerian Kesehatan RI, H.M. Subuh. 

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Dirjen PP&PL, Menteri Kesehatan RI menyatakan bahwa saat ini penyakit tropis dan parasit masih menjadi salah satu permasalahan terbesar dalam bidang kesehatan di Indonesia dengan angka kematian yang tinggi pada penderitanya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi dan peneliti serta stakeholder lainnya dalam bidang terkait dalam rangka mencari solusi terbaru bagi penanggulangan dan pemberantasan penyakit tropis dan parasit di Indonesia. Oleh karena itu, Menkes berharap pertemuan-pertemuan ilmiah sejenis bisa diselenggarakan secara rutin sehingga diharapkan mampu memberikan informasi terbaru dan solusi bagi masalah kesehatan akibat penyakit tropis dan parasit.  


Sabtu, 07 Maret 2015

Mencari Obat Baru Untuk Penyakit Filariasis

Di muat dalam Rubrik Kesehatan DW TV Jerman Program Indonesia tanggal 3 Maret 2015, link klik di sini. ©DW TV 2015.

Screenshot Video tentang Filariasis oleh DW TV.
Lymphatic Filariasis atau Elephantiasis merupakan penyakit kronis yang kerap diabaikan. Untuk meneliti aspek penyakit ini, seorang peneliti Indonesia melakukan riset di Universitas Bonn, Jerman. Ia berusaha menemukan obat untuk penyakit yang disebabkan cacing itu.



Melewati Malam Pergantian Tahun di Singapura