expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Februari 2016

After Sometimes...

1. Well, setelah sekian lama tidak ada postingan baru, akhirnya kembali lagi mencoba menulis blog yang sudah lama ditinggalkan.

2.  Postingan ini dibuat di Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang telah menjadi markas besar untuk sementara ini, selain di kantor Bappeda Aceh.

3. Alhamdulillah, blog ini telah mendapat 320 like di Facebook. Bagi sebagian orang mungkin ini adalah jumlah yang sangat sedikit (memang sih ;-)), tetapi bagi saya pribadi, ini adalah pencapaian yang (mungkin)luar biasa.

4. Alasannya sederhana. Pertama, blog ini tidak ditangani secara serius. Sebagian besar postingan adalah tulisan yang telah di publish di media massa. Kedua, banyak yang me 'like' group doktermuhsindotcom di facebook tidak saya kenal. Artinya ada alasan-alasan tertentu yang membuat mereka melakukan hal tersebut. Ketiga, I am not such a facebook mania yang artinya saya jarang share berita/artikel saya di FB (sesekali sih ada!)

5. Saya sedang berusaha untuk mengaktifkan kembali blog ini dengan berbagai tulisan. Mudah-mudahan saya sempat melakukannya secara rutin. Semoga.  (No picture attached).

Minggu, 10 Februari 2013

Sapa

Sapa (mufti ali n)
Berapa kali dalam sehari Anda menyapa orang lain? Kurang dari lima kali, sekitar 10 kali atau di atas 10 kali? Bagi Anda yang hanya menyapa beberapa kali dalam sehari, mungkin Anda termasuk orang yang tidak ramah. Tahukah Anda bahwa selama di Jerman, setiap harinya saya menyapa orang lain tidak kurang dari dua puluh kali? Anda tentu beranggapan saya sedang menipu. Tapi ini benar, saya tidak bercanda kali ini.

Saya percaya dari beberapa negara yang telah saya kunjungi, hanya di Jerman lah saya menemukan sebuah negara dimana mayoritas masyarakatnya gemar menyapa.  Pagi-pagi ketika membuka pintu keluar menuju laboratorium yang tidak jauh dari asrama, saya berpapasan dengan tetangga kamar. Mereka menyapa saya, “Good Morning“ atau hanya sekedar “Hallo“ (maklum tetangga saya orang India). Turun dari tangga asrama, saya berpapasan dengan seorang tetangga orang lokal yang tinggal di lantai atas, dia kemudian menyapa saya “Guten Morgen“ (Selamat Pagi). Keluar dari pintu utama asrama, saya berjumpa dengan orang yang saya nggak kenal sama sekali, mereka juga menyapa saya, “Hallo”.

Sahabat

´The Colony´, best known as ´Cool Colors´ (nn)
"A friend is one who walks in when others walk out" (Walter Winchell)

Di suatu sore yang indah menuju akhir pekan disebuah minggu yang padat, seorang teman dari Afrika bertanya kepada saya tentang rencana akhir pekan. Sudah menjadi lumrah di negara ini bahwa planning akhir pekan adalah program yang harus kita bagi kepada orang lain.

Setiap penghujung atau awal minggu, para kolega pasti akan menanyakan hal itu. Bahkan ketika belajar bahasa Jerman dulu, kami diwajibkan untuk menceritakan program akhir pekan di setiap hari Senin.

Nama

Fatimah Muhsin (devi daryaningsih)
Kali ini masih tentang tema yang sama; nama. Entah berapa kali orang bertanya kepada saya, kenapa memberi nama Fatimah kepada anak saya. Mungkin karena dianggap sangat old fashioned alias jadul serta bertolak belakang dengan tempat kelahiran putri saya - Jerman, sambil tersenyum kecut ntah karena takut saya marah atau Tuhan yang marah, mereka akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. Hingga datang hari ini ketika saya dan seorang kolega keturunan Turki berkewarganegaraan Jerman, berdiskusi tentang topik tersebut.
“Sebenarnya apa sih arti nama kamu?“, tanyanya dalam bahasa Jerman disela-sela kesibukan saya dengan plate-plate ELISA yang tidak seberapa itu. “Nama seperti itu juga populer di Turki dengan penulisan yang sama“, katanya. “Well“, saya menarik nafas dalam memikirkan bagaimana menjawab pertanyaan tersebut dalam bahasa yang simpel, dalam bahasa Jerman campur English tentunya.