expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 28 Desember 2011

Pembagian Pengguna Facebook Berdasarkan Umur

Timeline Facebook. (muhsin)
Setelah sekian lama mengamati orang-orang yang menggunakan facebook, saya akhirnya menarik sebuah kesimpulan mengenai hubungan umur terhadap penggunaan facebook. Saya kemudian membagi lima kelompok pengguna facebook (facebook user) berdasarkan umur dan jenis kelamin;
  1. Umur dibawah 15 tahun, laki-laki dan perempuan
  2. Umur 15-25 tahun, laki-laki dan perempuan
  3. Umur 25-35 tahun, laki-laki
  4. Umur 25-35 tahun, perempuan
  5. Umur diatas 35 tahun laki-laki dan perempuan.
Penjelasan mengenai kelompok-kelompok tersebut adalah:

1. Umur dibawah 15 tahun, laki-laki dan perempuan
Ini merupakan usia dimana seseorang mulai mengenal facebook dan mencoba ‘get used‘ dengannya. Karena masih dalam masa-masa GALAU, jadi jangan heran kalau mereka menggunakan facebook secara ALAY. Update status dan upload foto bisa sampai 30 kali dalam sehari. Status yang diupdatepun sesuatu yang nggak penting sama sekali (bagi kita) tapi dianggap sangat penting bagi mereka, seperti; "lagi makan nich", "lagi duduk", "lagi berdiri", "lagi tidur", "lagi jalan" (so what gitu lho!), dan status-status gak penting lainnya. 
Selain itu nama Facebook mereka juga sangat berbeda dan menunjukkan bahwa mereka seakan-akan sedang mencari jati diri sehingga menemukannya dalam dunia FB. Nama-nama seperti: "Indhah Imoetzt" atau "Armanzt Lutchue" akan sering kita temui di FB. Saya takut guru bahasa Indonesia mereka sering nggak masuk kali ya, makanya mereka menggunakan bahasa Indonesia secara salah dan tidak sesuai EYD, hehe..Kecendrungan lain di umur ini adalah biasanya mereka suka membuat status dan me 'like' sendiri status serta foto tersebut. Saya mengistilahkannya secara medis dengan ‘over-narcissistic juvenile disorder‘ (halah). Yang menarik adalah teman-teman seumurannya (seperti yang menggunakan akun "Yoealiae Chintae Qhamu" atau "Yoedhi Gantengssekhali") kemudian ikut  me 'like' dan memberikan komentar pada status tersebut. Ya, tentunya dengan komentar sejenis.

2. Umur 15-25 tahun, laki-laki dan perempuan
Ini adalah usia dimana pengguna facebook sudah mulai akrab dengan facebook. Update status biasanya tidak sebanyak FB user golongan pertama, tapi tetap masih sering, minimal 10 kali per hari. Topik status juga tidak se-'alay' dan se-'galau' golongan pertama serta biasanya berkisar masalah sekolah atau kuliah. Tema paling sering adalah masalah cinta, dan sakit hati sehingga menjadikan Facebook sebagai diari online yang dijadikan tempat curhat. Status seperti; “Aku cinta kamu sepanjang hidupku” atau  “Aku benci sama dia yang telah menduakanku” akan sering kita baca di ‘home’ facebook. Kemudian, foto-foto yang sering diupload biasanya bertemakan jalan-jalan, hangout sama kawan-kawan, atau foto berdua sama pacar. Berbeda dengan golongan pertama yang belum bisa menggunakan fasilitas 'Note' di FB, golongan kedua ini sudah mulai menggunakan fasilitas tersebut. Note yang paling sering dipublish serta sangat disukai adalah yang bertemakan cinta, seperti puisi-puisi romantis serta artikel-artikel cinta di media massa. Jumlah kawan-kawan yang dipunyai oleh pengguna FB golongan ini juga banyak, bahkan bisa sampai ribuan. Semua akun kawannya kawan mereka (friend of friends) di-'add'. Bahkan kadang kala dia sendiri tidak mengenal kawan yang telah di add tersebut. Saya berkesimpulan bahwa usia ini merupakan usia emas penggunaan facebook. Walau kevalidannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

3. Umur  25-35 tahun laki-laki.
Pada usia ini waktu penggunaan facebook biasanya akan berkurang. Laki-laki akan disibukkan dengan pekerjaan, pendidikan maupun keluarganya. Tetapi jangan salah, pengecualian tetap berlaku bagi sebagian laki-laki, terutama yang berprofesi sebagai PNS, berada jauh dari keluarga atau berada jauh dipelosok pedesaan yang jaringan internetnya lemot, hehe.  Update status akan berkurang sangat drastis, dibawah 5 kali perhari (kecuali  bagi sebagian laki-laki yang disebut sebelumnya). Selain itu, tema status juga menarik kita pelajari. Bagi yang belum beristri, status biasanya tentang pekerjaan dan sedikit tentang cinta (dalam porsi kecil). Bagi laki-laki yang sudah beristri tapi belum punya anak, status berkisar masalah pekerjaan dan istri. Kata-kata romantis akan sangat sering kita baca di wall istrinya, misalnya “Ma, Aku cinta kamu deh pokoknya. Ntar masak masakan kesukaan papa ya?”. Sedangkan bagi laki-laki yang sudah punya anak, status akan sangat sering bertemakan anak (bukan istri ya!), misalnya “Eh, anakku udah bisa berjalan”, “Eh anakku udah eek dicelana” (penting ya?). Selain itu, status bertemakan ayat-ayat di kitab suci, nasehat, quote dan pepatah juga mudah kita temui terutama pada laki-laki di atas usia menjelang 30 an, dan terutama pengguna FB yang notabenenya adalah ustadz, guru, atau orang yang dituakan dalam komunitasnya. Foto yang diupload juga bisa kita tinjau berdasarkan status pernikahan. Yang belum memiliki istri, foto hampir sama dengan laki-laki golongan kedua; foto-foto travelling, kongkow-kongkow bersama kawan-kawan dan tentunya bersama orang-orang terkenal maupun pasangannya. Bagi laki-laki yang sudah beristri, foto di FB kebanyakan bersama istrinya; foto-foto pernikahan serta foto berdua ditempat romantis lainnya. Bagi yang sudah memiliki anak, foto yang dominan adalah foto anaknya, bukan foto istrinya. Bahkan di foto profil adalah foto anaknya yang sesekali ditukar dengan foto dirinya! hehe..

4. Umur 25-35 tahun perempuan.
Pada perempuan, kecendrungan penggunaan facebook memang jauh berbeda dengan laki-laki dalam umur ini. Dalam kelompok ini, FB user kita bagi berdasarkan dua sub-grup besar; perempuan belum menikah dan yang sudah menikah, karena karakteristik keduanya sangat berbeda dalam penggunaan FB. Perempuan yang belum menikah, perilaku terhadap FB hampir sama seperti pada kelompok kedua bahkan mendekati kelompok pertama. Kita bisa istilahkan dengan kelompok 1,5. Artinya adalah wanita pada sub-grup ini akan kembali galau dan alay dalam penggunaan facebook. Update status berkisar 10-15 kali per hari dengan tema yang nggak penting sama sekali (menurut saya). Masalah cinta masih menduduki porsi terbesar dalam status, terutama mengenai pernikahan, bahkan melebihi 90%. Selebihnya adalah masalah pekerjaan dan pendidikan. Selain itu, foto yang diupload juga hanya berbeda tipis dengan perempuan kelompok pertama dan kedua, yaitu bertemakan narsisme, baik di studio (dengan baju dan dandanan yang paling cantik), kampus (pilih angle foto yang paling sempurna) atau di tempat-tempat lain yang 'view' nya bagus sehingga ikut memberikan pencahayaan yang bagus juga bagi objeknya, hehe. Saya mengistilahkannya dengan "Over-narcissistic in Adult Disorder“. Sedangkan bagi wanita sub-grup kedua pada kelompok ini biasanya penggunaan facebook akan mendekati kelompok kelima seperti dibawah. Update status tidak terlalu sering seiring dengan kesibukan mengurus keluarga dan pekerjaannya bagi wanita karir. Bagi yang punya anak, masih sempat update status walaupun hanya beberapa kali dalam seminggu, terutama disaat-saat penat dalam mengurus keluarga maupun pekerjaan rumah sehari-hari. Walaupun kadang-kadang hal ini tidak berlaku bagi sebagian wanita yang sudah Facebook addicted, keluarga menjadi nomor dua.

5. Umur diatas 35 tahun, laki-laki dan perempuan
Di usia ini, penggunaan facebook memasuki fase-fase penurunan yang drastis. Kalau kita buat grafik, maka pada usia ini kurva penggunaan facebook akan mencapai titik terendah. Akibat kesibukan yang menyita waktu, aktivitas bermain facebook menjadi berkurang. Lebih lagi bagi orang yang tidak menemukan mamfaat dan keindahan (halah) dalam berfacebook. Mereka akan menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau facebook, atau hanya sesekali membuka facebook di rumah karena di kantor facebook dilarang penggunaannya. Update status menjadi sangat jarang, hanya beberapa kali dalam seminggu. Tema status biasanya sangat netral, terutama masalah makanan, pekerjaan dan anak. Walau sesekali kita juga akan menjuampai FB user kelompok ini yang curhat dan menumpahkan kebahagiaan maupun kekesalahnya pada facebook. Ini menurut saya biasa bagi orang berusia diatas 35 tahun, walaupun kadang-kadang kita sulit membedakan orang tersebut dengan anak ABG yang baru mengetahui nikmatnya berfacebook ria. Kecendrungan upload foto juga semakin jarang, kecuali beberapa foto yang menurutnya bagus dan bernilai sejarah, seperti foto masa-masa sekolah atau kuliah dulu. Selebihnya foto-foto dirinya dalam mencapai kesuksesan dalam pekerjaan maupun pendidikannya, foto-foto keluarga dan sebagian kecil foto-foto lainnya seperti foto makanan, hehe.

Itulah lima pengelompokan pengguna facebook berdasarkan umur dan jenis kelamin yang saya survey sejak beberapa hari terakhir. Memang survey ini sangat subjektif sifatnya. Karena sifatnya hanya untuk hiburan semata, saya mohon agar jangan dijadikan sumber dan referensi dalam publikasi ilmiah, halah. Akhirnya, saya ingin bertanya kepada kawan-kawan semua, termasuk kelompok manakah Anda?

Bonn, 28.12.2011 ditengah suasana hati yang sedang GALAU, hehe..

7 komentar:

  1. kalo u masuk golongan mana yah? fufufu...

    BalasHapus
  2. Ika: Hmmm..belum dapat lagi, nampaknya harus create golongan lain. Menurut U? Enny: hehe..apaan tu, masuk golongan mana?

    BalasHapus
  3. mantap sin tulisannya...sepertinya bakat menulis di kamar apel.com berlanjut terus ya... saleum

    BalasHapus
  4. Hehe..Trims bang. iseng-iseng aja, karena tiap hari liat update status orang-orang, hehe..Tapi eniwei, trims sekali lagi bang.

    BalasHapus
  5. Huaaaa... penulis juga addicted to facebook kayaknya lol

    "kebanyakan foto anaknya dari pada istrinya" -- sepertinya ini pengalaman pribadi yg objective wakakakaka

    Acha

    BalasHapus
  6. Hehe..Iya ni, Lagi mencoba menghilangkan addict ni ca, ntar dibilang syndrome lagi, haha..Yang kebanyakan foto anaknya itu, udah pernah dikomplain ma istri juga, tapi ni pengalaman orang lain ya, hehe..

    BalasHapus