suasana di dapur asrama di Jerman (maimun rizal) |
Hari ini ada kejadian menarik di Wohnheim. Ketika aku sedang asyik memasak untuk makan siang di dapur umum blok kamarku, tiba-tiba tiga orang anak muda masuk mengejutkanku sembari mengucapkan salam. Aku terkejut. Sembari membalas penuh salam mereka, aku memperhatikan wajah mereka satu per satu. Salah satu dari mereka aku kenal. Beberapa malam yang lalu aku sempat berpapasan dengannya di koridor depan kamarku. Hanya kata “Halo“ yang terucap ketika itu. “Woher kommen Sie?“, sapaku kemudian, ramah. Aku tahu mereka pastinya muslim dan telah mendoakan keselamatanku tadi. “Du, nicht Sie“, katanya menimpali. “Ich komme aus Palestinen“ katanya dengan suara agak keras sambil memperagakan beberapa adegan memegang senjata dan sedikit tersenyum.